Pantai Marina- Semarang

Padang Rumput dan Lautan di Pantai Marina Semarang

Selamat datang teman- teman ku semua nya ^_^... Terimakasih telah berkunjung di blog ini. Pada postingan pertama kali ini, aku akan menceritakan tentang keindahan Pantai Marina- Semarang, yang ku kunjungi dengan Adrian V(^_^)V

Penunjuk Jalan ke Pantai Marina- Semarang
Hari itu, pada Kamis, 10 Desember 2015, sehabis Ujian Akhir Semester (UAS) untuk Mapel Pengantar T.I. dari Kampus, aku mulai keluar dengan sahabat ku, Adrian untuk membeli kopi di Indomaret. Biasa niiih, kopi adalah minuman kesukaan ku. Sedangkan si Adrian memesan segelas Cokelat Panas. Gak nyangka aja, kemarin harganya hanya Rp. 3.000 rupiah, sekarang naik menjadi Rp. 8.000. Cuman kaget, harganya bisa naik secepat itu. Kita kemudian ngobrol- ngobrol bareng di sebelah kiri tempat Indomaret. Kita ngobrol kesana- kesini sampe bosen mau ngomong apa... Hehehe... Lalu, karena ku inget kalau kemarin malam kita gak jadi keluar beli Nasgor karena hujan lebat, maka kita memutuskan untuk membeli sesuatu keluar sana.

Coklat Panas pesanan nya Adrian
Rencana pertama sih membeli Dunkin Donuts di sekitar Akpol (Akademi Polisi) Semarang. Karena kemarin aku dapat SMS dari Donkin Donuts kalau di hari itu ada bonus beli 6 gratis 6. Kami kemudian memutuskan untuk pergi juga, setelah kopi dan coklat panas kita habis.

Setelah berkeliling di area sekitar Akpol, ternyata Cafe Donkin Donuts yang kita tuju tidak ketemu. Seharusnya tempat nya di sekitar Akpol sana, tapi... entah kenapa setelah muter- muter, gak kunjung ketemu juga. Lalu kita putuskan untuk pergi membeli Donkin Donuts di Jl. Pandanaran (Jalan di sebelah barat Simpang Lima Semarang). Eh, tak taunya, ternyata jalan nya di tutup karena ada penggalian kabel Telkom. Kita muter deh ke arah selatan, dan masih bingung kemana selanjutnya.

Promo Dunkin Donuts
Setelah berfikir sejenak, Adrian menyarankan buat membeli donat Jeckho (JCO) saja. Kebetulan juga, aku belum pernah nyoba donat JCO itu. Kalo Donkin Donuts, aku dah nyoba 2 bulan lalu dengan keponakan ku yang masih duduk di bangku kelas 6 SD. Dan katanya lagi, donat JCO variasi rasanya lebih banyak ketimbang Donkin Donuts. Ada rasa kopi, cappucino, dll. Gak seperti Donkin Donuts yang variasi nya lebih sedikit. Juga, donat JCO harganya lebih murah. 1 buah Rp.10.000. Kalau DD, 6 buah Rp. 120.000. Kita putuskan deh buat pergi ke Citra Land untuk membeli donat JCO.

Setelah sampai di CL (Citra Land) kita mulai masuk ke lantai 2, untuk mencari cafe JCO itu. Setelah muter- muter... enggak ketemu juga. Eh, ternyata Adrian malah ragu sendiri, kalo di CL itu ada Donat Jecko. Dia lalu bilang "Gak ada ya.. Kalo di Paragon pasti ada, Gimana, jalan ke Paragon?". Aku berfikir sejenak, daripada muter- muter lagi buat beli JCO, lebih baik beli selain donat JCO aja. Lalu kita memutuskan buat ke StarBuck Coffe. Setelah masuk, lihat daftar harganya, dahi ku mulai bersungut- sungut...  1 gelas kopi kisaran harga nya Rp. 50.000. Dan sudah pasti, kalau mau beli kopi, mau tak mau pun perlu beli Roti juga. Ku pikir- pikir, daripada beli kopi di StarBuck dengan harga segitu, lebih baik aku beli kopi di warung biasa. Uang 50.000 bisa dapat 25 gelas dan bisa diminum sampai mual- mual... ahhahahaha... Kita putusin buat beli Chicken Crispy masakan ala Korea. Aku lupa apa nama ayan crispy itu. Adrian yang tau. Namanya kayak korea- korea gitu.. Dia kan suka film- film korea, jadinya mudah kalau nginget nama Korean2 gitu. Wkwkwkwk...

Nungguin pesanan datang
Tuh Chiken Crispy yang kita beli seperti daging ayam yang dikasih bumbu potato pedas. Jadi enggak ada tulang nya sama sekali. Bumbu pedas nya itu yang bikin rasanya KHAS. Harga nya pun terbilang biasa, hanya Rp. 70.000 (kalau enggak salah ingat) dan dapat 2 porsi. Dikemas dalam bungkus kertas warna coklat. Waktu nunggu pesanan nya pun terbilang gak terlalu lama kayak di Pizza Hut ataupun Paparon Pizza.

Setelah nomor antrian kami diundang, kami kemudian pergi ke Kasir sambil ngasih pembayaran dan nerima pesanan kami. Terus, aku bilang kepada Adrian "Eh... ke Marina yuuuk... Aku belum pernah kesana deeh". Sambil mikir bentar, dia lalu menjawab "Marina?. Pantainya B***k. Gak bagus". "Udah, aku pengen lihat. Kesana yuuk", sambil dikit- dikit maksa dia gitu.. Wkwkwk.. Akhirnya pun dia mau, dan dimulailah perjalan kami ke Pantai Marina.

Perjalanan ke Pantai Marina

SMA Kolese Loyola- Path 1
Kami kemudian menuju ke Pantai Marina. Adrian yang boncengin aku. Karena dia tahu aku gak berani naik motor kenceng- kenceng. Hehehe... Dalam perjalanan, dia menunjukan salah satu sekolah terbaik di Semarang, yaitu SMA Kolese Loyola, tempat sekolah nya teman kami yang namanya Grego (aku biasanya manggil GOGO). Aku ambil beberapa gambar untuk nanti rencananya ku tunjukin kepadanya ^_^... Perjalanan kami ke Marina Beach pun di iringi dengan obrolan kesana- kesini sambil naik motor. Adrian juga menunjukan sekolah nya, yaitu SMA Nusa Putra, dan menceritakan tentang dirinya ketika sekolah disana dulu. Emang temen ku yang satu ini tuh anak nya suka ngomong. Dia punya aja sesuatu yang keluar dari mulut nya.. Wkwkwkw.. Syukurlah karena dengan itu, perjalanan kami terus diiringi dengan obrolan, jadi enggak membosankan.

Karena waktu itu kami tidak tahu arah dengan jelas, maka perjalanan agak semakin panjang dan berbelok- belok ke berbagai jalan. Hingga malahan kami sampai di Stasuin Poncol (Poncol adalah tempat dimana kalau malam hari banyak Bencong yang mangkal), kemudian menuju ke Tanah Mas, barulah kami sampai di area Marina.

Menuju Gerbang Marina
Sesampainya di gerbang Marina, kami kemudian di hadapkan dengan pintu gerbang masuk. Kami harus membayar biaya Rp. 4.000/ orang utuk mendapat ijin masuk ke area pantai, Tapi, ketika kami memberikan 8.000, kami malah dikasih satu karcis. Biasa laah, tuh kalau satu karcis, nanti Manajer nya bakal menghitung pendapatan dari orang yang masuk berdasarkan jumlah karcis yang disobek. Dalam arti, yang Rp. 4.000 tersebut bakal digelapkan oleh petugas nya. Hohohohooo... Tapi, ah... biarkan saja lah. Nanti petugas nya itu juga bakal dapat sial nya sendiri. Hehehehe.

Sampai di Pantai Marina

Tidak banyak orang pada waktu itu. Cukup sepi, dan udaranya pun agak mendung- mendung dikit. Bagus lah, malah enggak panas. Karena kami sampai disana sekitar pukul 13.00. Tuh matahari udah hampir persis di atas kepala. Untung sedikit tertutupi awan mendung :) ...

Adrian beli Es Dawet ^_^
Sebelum beranjak ke Pantai nya untuk menghabiskan Ayam Crispy yang kami beli di CL sebelumnya, kami membeli es Dawet dulu. Mau nya sih beli Jus atau Cola dingin. tapi, pedagang nya enggak ada, terpaksa deh beli Es Dawet yang saat itu pedagang nya di tempat. Harga es Dawet itu berkisar 5.000/ gelas. Buat nanti biar enggak kepedesan kalau makan Ayam Crispy itu.. Wkwkwk..

Setelah 2 gelas Es Dawet tadi diserah terima kan kepada kami (Sok Formal banget ya kata- kata nya.. Wkwkwk), kami kemudian menuju ke Pantai nya buat melahap Ayam Crispy yang telah kami tunggu- tunggu untuk disantap. Ternyata, emang di Marina tuh enggak ada Pantai nya. Yang ada tuh cuman batu CORAL besar- besar. Kami kemudian duduk di atas batu itu, dan menyantap hidangan kami.

Makan di atas Coral
Meskipun tidak sebagus pantai- pantai indah yang kulihat di Internet, tapi area pantai Marina enggak bisa dibilang jelek juga. Lumayan enak lah tempat nya. Mungkin saat itu tidak banyak orang, agak sepi, sehingga suasana menjadi menenangkan hati.

Di iringi dengan suara ombak, dan di terpa angin laut, sambil makan di atas karang coral... Kami berdua memandangi lautan dan sekeliling nya. Suasana pun menjadi hening. Aku memandangi lautan biru itu, dan di sisi kanan ku ada Adrian yang sedang menyantap makanan nya pakai sumpit. Udara laut sangat berbeda dengan udara yang sehari- hari ku hirup. Suasana baru itu, membuat kami berdua diam satu sama lain, karena sedang merasakan hembusan angin di Pantai Marina.
Pantai Marina, 10 Desember 2015. Pukul: 13.40 WIB

Sejenak terdiam dengan suasana saat itu, hingga lamunan kecil ku terpecahkan karena suara serotan minuman nya Adrian, "Srrruuuuuuuuuuuutt...". Bagi yang belum tahu; Es Dawet memang memiliki jelly tepung yang kalau disedot suaranya menjadi agak kencang terdengar. Aku menoleh ke arah kanan, dan kulihat Adrian sedang asik minum Es dalam gelas plastik nya, sambil memandang arah laut. Aku tersenyum kecil, lalu ku ambil deh foto dia. Wkwkwkwk...

Bersambung...